SMK Negeri 2 Makassar didirikan pada tanggal 5 Agustus 1958 dengan nama STM Negeri 1 Ujung Pandang, berdasarkan SK Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI No. 1700/13.3/KEDJ/58. Selama Kurun waktu dari tahun 1958 hingga kini dari pemerintah telah diadakan penyempurnaan dibidang Kurikulum, sehingga ada Kurikulum 1984, Kurikulum 1994, Kurikulum 1999, Kurikulum Tingkat Satupa Pendidikan (KTSP), Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, Kurikulum Prototype dan terakhir adalah Kurikulum Merdeka.

Oleh sebagian masyarakat, STM sering dianggap sebagai singkatan dari Sekolah Teknik Mesin. Anggapan ini muncul karena lulusannya banyak yang mengerti soal mesin, padahal dalam STM ada beberapa jurusan teknik lain selain teknik mesin. STM juga merupakan cikal bakal dari pendidikan Vokasi di Indonesia. Karena sudah ada sejak era kolonial Belanda (sejak 1853) bersamaan dengan: Sekolah Kewanitaan, Sekolah Pertanian dan Sekolah Perdagangan pada masa itu. Ketika Jepang masuk ke Indonesia, seluruh sekolah yang didirikan pada masa kolonial Belanda mengalami perubahan. Sejak inilah nama STM (Sekolah Teknik Menengah) digunakan, sebelumnya bernama Middelbare Techinise School. Setelah kemerdekaan hingga masa orde baru, ada beberapa sekolah cikal bakal SMK yaitu: SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas), SMKK (Sekolah Menengah Keterampilan Keluarga) dan SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas), dan lain-lain. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Wardiman Djojonegoro selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 1993-1998, mempunyai andil dalam perubahan nama-nama sekolah kejuruan, termasuk STM. Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/0/1997, namanya diseragamkan menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).